Banyaknya masyarakat yang memilih baja ringan sebagai pilihan utama dalam konstruksi rangka atap, membuat banyak produsen mendirikan usaha di bidang baja ringan. Seiring menjamurnya perusahaan baja ringan membuat masyarakat sebagai konsumen memiliki banyak pilihan dalam menentukan dari merk apa yang akan di pakai sebagai rangka atap baja ringan ketika membangun rumahnya. Seringkali yang di pertimbangkan oleh konsumen adalah harga yang murah, tanpa mempertimbangkan aspek kekuatan konstruksi rangka atap, terlebih apabila penutup atapnya mempunyai beban yang cukup berat seperti genteng tanah atau beton press. Begitu pula dari pihak produsen, karena ketatnya persaingan pasar sehingga berbagai cara di lakukan agar bisa mengeluarkan produk dengan harga yang murah.
Sebagai salah satu produsen baja ringan, kami ingin menyampaikan beberapa hal yang selama ini konsumen atau bahkan aplikator dan toko-toko yang menjual baja ringan mungkin tidak mengetahui ketika akan memilih produk baja ringan.
Pabrik baja ringan biasanya akan mengeluarkan produk :
1. Baja ringan profil C untuk rangka utama konstruksi kuda kuda.
2. Reng untuk dudukan penutup atap/genteng.
3. Genteng Metal untuk alternatif penutup atap.
4. Hollow galvalum/galvanis untuk rangka plafond/partisi.
5. Spandek untuk alternatif penutup atap.
Baja ringan terbuat dari lembaran metal yang telah di lapisi oleh aluminium sebagai lapisan anti karat yang di sebut COIL GALVALUM. Ada banyak varian ketebalan galvalum yang di bentuk atau di cetak menjadi profil C baja ringan. Pada umumnya yang menjadi patokan toko sebagai penjual maupun konsumen adalah printing yang tertera pada batang produk. Biasanya yang tertera adalah, contoh : HIRO C-75.0,75 SNI 4096-2007.
Padahal printing tersebut bukan cetakan produsen coil yang menjamin bahwa ketebalan itu adalah benar-benar sesuai yang tertera pada batang produk. Printing tersebut di cetak setelah batang baja ringan keluar dari mesin cetak baja ringan.
Di pasaran baja ringan di kenal dengan ukuran 0.60 mm, 0.70 mm, 0.75 mm dan 1.00 mm, hanya saja yang sering di pakai adalah ukuran 0.75 mm. Perlu di ketahui bahwa semua ukuran tersebut mempunyai toleransi, artinya ketika di ukur memakai sigmat (sebaiknya memakai sigmat digital) maka akan ada perbedaan sekitar 0,03 mm. Untuk saat ini angka toleransi tersebut masih dalam taraf wajar. Sedangkan C-75 itu menunjukkan bahwa ukuran badan profil baja ringan itu adalah 75 mm, karena sekarang sudah ada pula produsen yang mengeluarkan produk dengan ukuran C-65 atau ukuran badan 65 mm.
Tidak dapat di pungkiri bahwa faktor persaingan dan tuntutan pasar yang menyebabkan beberapa produsen sengaja tetap mencantumkan printing C-75.0,75 padahal sebenarnya produk tersebut mempunyai ukuran pasar 0,70 mm atau 0,60. Karena bagi konsumen awam yang penting mereka mendapatkan baja ringan dengan printing C-75.0,75 dengan harga yang murah, tanpa menyadari bahwa produk yang di dapat sebenarnya adalah ukuran 0,70 mm atau bahkan 0,60 mm.
HIRO baja ringan sebagai produsen, menyediakan produk baja ringan dengan berbagai ukuran dan untuk memudahkan konsumen memilih varian ukuran baja ringan, maka kami memberi tanda berupa warna pada ujung batang baja ringan selain printing sebagai berikut :
1. HIRO BAJA RINGAN C-75 MERAH ukuran 0,60 mm printing HIRO C-75 SNI 4096-2007.
2. HIRO BAJA RINGAN C-75 HIJAU ukuran 0,70 mm printing HIRO C-75 SNI 4096-2007.
3. HIRO BAJA RINGAN C-75 KUNING ukuran 0,75 mm printing HIRO C-75.0,75 SNI 4096-2007.
4. HIRO BAJA RINGAN C-75 UNGU ukuran 1,00 mm printing HIRO C-75.1,00 SNI 4096-2007.
Untuk produk lainnya, kami juga menyediakan :
5. HIRO RENG R-30 ukuran 0,45 mm.
6. HIRO RENG R-30 MERAH ukuran 0,40 mm.
7. HIRO RENG R-28 ukuran 0,45 mm.
8. HIRO RENG R-28 KUNING ukuran 0,40 mm.
9. HIRO HOLLOW 20x40 GALVALUM
10. HIRO HOLLOW 40x40 GALVALUM
![]() | ||
Printing Baja Ringan |
Di pasaran baja ringan di kenal dengan ukuran 0.60 mm, 0.70 mm, 0.75 mm dan 1.00 mm, hanya saja yang sering di pakai adalah ukuran 0.75 mm. Perlu di ketahui bahwa semua ukuran tersebut mempunyai toleransi, artinya ketika di ukur memakai sigmat (sebaiknya memakai sigmat digital) maka akan ada perbedaan sekitar 0,03 mm. Untuk saat ini angka toleransi tersebut masih dalam taraf wajar. Sedangkan C-75 itu menunjukkan bahwa ukuran badan profil baja ringan itu adalah 75 mm, karena sekarang sudah ada pula produsen yang mengeluarkan produk dengan ukuran C-65 atau ukuran badan 65 mm.
Tidak dapat di pungkiri bahwa faktor persaingan dan tuntutan pasar yang menyebabkan beberapa produsen sengaja tetap mencantumkan printing C-75.0,75 padahal sebenarnya produk tersebut mempunyai ukuran pasar 0,70 mm atau 0,60. Karena bagi konsumen awam yang penting mereka mendapatkan baja ringan dengan printing C-75.0,75 dengan harga yang murah, tanpa menyadari bahwa produk yang di dapat sebenarnya adalah ukuran 0,70 mm atau bahkan 0,60 mm.
HIRO baja ringan sebagai produsen, menyediakan produk baja ringan dengan berbagai ukuran dan untuk memudahkan konsumen memilih varian ukuran baja ringan, maka kami memberi tanda berupa warna pada ujung batang baja ringan selain printing sebagai berikut :
1. HIRO BAJA RINGAN C-75 MERAH ukuran 0,60 mm printing HIRO C-75 SNI 4096-2007.
2. HIRO BAJA RINGAN C-75 HIJAU ukuran 0,70 mm printing HIRO C-75 SNI 4096-2007.
3. HIRO BAJA RINGAN C-75 KUNING ukuran 0,75 mm printing HIRO C-75.0,75 SNI 4096-2007.
4. HIRO BAJA RINGAN C-75 UNGU ukuran 1,00 mm printing HIRO C-75.1,00 SNI 4096-2007.
5. HIRO RENG R-30 ukuran 0,45 mm.
6. HIRO RENG R-30 MERAH ukuran 0,40 mm.
7. HIRO RENG R-28 ukuran 0,45 mm.
8. HIRO RENG R-28 KUNING ukuran 0,40 mm.
9. HIRO HOLLOW 20x40 GALVALUM
10. HIRO HOLLOW 40x40 GALVALUM
11. HIRO SPANDEK 0,30 mm.
12. HIRO SPANDEK 0,35 mm.
13. HIRO SPANDEK 0,40 mm.
Demikian penjelasan kami tentang sekilas baja ringan, semoga masyarakat sebagai konsumen maupun toko penjual lebih mengenal kualitas produk yang akan di gunakan. Terima kasih atas waktunya dan mohon maaf apabila ada kekurangan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar